Selamat Datang .. DI BLOG .. UPT. PUSKESMAS PANCENG
UPT PUSKESMAS PANCENG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK

DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK2

CM Mahasiswa UNAIR

Pengarahan Ka Pusk pada acara Pelatihan Kader Tiwisada

Lomba Posyandu Berinovasi di Desa Doudo

Lomba Desa Sehat Tk Propinsi

Senin, 08 Mei 2017

PROLANIS UPT PUSKESMAS PANCENG

KEGIATAN PROLANIS UPT PUSKESMAS PANCENG

Prolanis adalah suatu sistam pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Tujuan kegiatan yaitu mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “BAIK” pada pemeriksaan Spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hypertensi sesuai panduam klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Jadwal kegiatan
Kegiatan senam Prolanis dilakukan 1 X dalam setiap bulannya dengan :
  • Senam
  • Pemeriksaan kesehatan (TD, GDS dan GDP)
  • Edukasi tentang kesehatan.

Sasaran kegiatan yaitu seluruh peserta BPJS kesehatan penyandang penyakit kronis (DIABETES MELITUS TYPE 2 dan HYPERTENSI). Peserta Prolanis UPT Puskesmas Panceng adalah 51 Orang dengan nama Anggota Prolanis Bina Sehat yang diketuai oleh Bapak Hasan Santosa,Amd. Kep, dan dokter pemberi materi dr.Dwi Puspitasari dan dr. Moh.Zainul Rifqi.


Berikut Foto Kegiatan Prolanis Bina Sehat UPT Puskesmas Panceng














APEL RUTIN HARI SENIN DAN JUMAT UPT PUSKESMAS PANCENG


 APEL RUTIN HARI SENIN DAN JUMAT

Apel pagi dilakukan rutin setiap hari senin dan jumat Pukul 07.00 WIB. Pada hari jumat setelah apel pagi langsung melaksanakan olahraga rutin yang diselenggarakan kecamatan yang berlokasi bergilir perdesa dan UPT se kecamatan panceng - gresik.
Peserta apel adalah seluruh karyawan UPT Puskesmas Panceng dengan pembina apel Kepala UPT Puskesmas panceng dr.Mujtahidah dan pemimpin apel dilakukan tugas bergilir dari Karyawan Puskesmas Panceng.
Pada saat apel disampaikan bimbingan dan pengumuman dari Pembina Apel kepada peserta Apel dengan bernotulen dan berdokumentasi (Foto) setiap Apel nya.
Apel Juga disertai pembacaan Visi Misi, Moto dan Tata Nilai UPT Puskesmas Panceng

Foto Apel Pada Hari Jumat Pagi 
dengan Komandan / Pemimpin Apel Bapak Hasan Santosa,Amd. Kep





Foto Apel Pada Hari SeninPagi 
dengan Komandan / Pemimpin Apel Ibu Julaikah,Amd. Keb







Jumat, 09 September 2016

POS PAUD

POS PAUD
Desa Wotan 
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Panceng
 

Pos Paud Desa Wotan
9 September 2016


Pos PAUD dibentuk atas kesepakatan masyarakat dan dikelola berdasarkan azaz gotong royong, kerelaan, dan kebersamaan. Pos PAUD juga sangat berpotensi atau dapat berkembang menjadi PAUD, akan tetapi perkembangan ini mungkin luput dari stakeholder yang terkait. Dengan sudah adanya Posyandu dimasing-masing kelurahan atau tingkat Rukun Warga (RW), setidaknya Pos PAUD dapat terbentuk di masing-masing kelurahan atau tingkat Rukun Warga (RW).


Keberhasilan Pos PAUD dalam melaksanakan prinsip dasar Pos PAUD di atas dalam prakteknya masih menemui beberapa kendala, meskipun sudah terdapat buku panduan yang jelas dari Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Salah satu penyebabnya adalah penyampaian informasi dan pembinaan Pos PAUD belum berjalan optimal. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah strategi untuk mengoptimalkan kerja sama semua lini, terkait permasalahan di atas.
  1. Meningkatkan pendidikan sejak dini bagi kalangan kurang mampu. Dengan prinsip kesederhanaan dalam pelaksanaan Pos PAUD, masyarakat dapat mengelola dana sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
  2. Memudahkan masyarakat ikut serta dan terlibat dalam meningkatkan dan membangun pendidikan di lingkungannya.
  3. Meningkatkan mutu layanan Pos PAUD, agar Pos PAUD memiliki kompetensi standart dan dapat bersaing denga PAUD swasta.
PAUD bertujuan membimbing dan mengembangkan potensi setiap anak agar dapat berkembang secara optimal sesuai tipe kecerdasannya. Oleh karena itu guru harus memahami kebutuhan khusus dan kebutuhan individual anak. Memang disadari ada faktor-faktor pembatas, yaitu faktor-faktor yang sulit atau tidak dapat diubah dalam diri anak yaitu factor genetis. Oleh karenanya PAUD diarahkan untuk memfasilitasi setiap anak dengan lingkungan belajar dan bimbingan belajar yang tepat agar anak dapat berkembang sesuai kapasitas genetisnya.





Selasa, 06 September 2016

LOMBA POSYANDU BERINOVASI

Lomba Posyandu Berinovasi
Desa Doudo - Panceng



Inovasi dilatar belakangi dari keinginan dari para kader dan ibu-ibu balita untuk lebih memajukan Posyandu. Bila pada awalnya Posyandu berjalan dengan monoton, dengan kegiatan-kegiatan yang sudah rutin berjalan, maka dengan arahan dan bantuan dari beberapa pihak seperti Puskesmas, PKK, dan UPTB serta UPTD maka diharapkan Posyandu lebih dari sekedar Pos untuk menimbang dan imunisasi saja. Dengan adanya inovasi-inovasi, diharapkan Posyandu menjadi hal yang ditunggu-tunggu, sebagai tempat menambah ilmu, tempat bermain, posko pemberdayaan keluarga dan ajang silaturahmi antar sasaran Posyandu.
Inovasi-inovasi ini diadakan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kesiapan semua pihak yang terlibat.

Lomba Posyandu Berinovasi Tahun 2016 ini dilaksanakan di Desa Doudo Kecamatan Panceng, pada tanggal 05 Agustus 2016.
Tujuan
Tujuan dari inovasi-inovasi Posyandu ini adalah untuk
• memenuhi kebutuhan sasaran Posyandu
• meningkatkan kehadiran ibu dan balita di Posyandu
• menambah semangat dan kinerja kader
• melanggengkan keberadaan Posyandu
• untuk meningkatkan derajad kesehatan sasaran Posyandu.

INOVASI
Inovasi-inovasi yang dilakukan adalah berbagai bentuk pendidikan kesehatan yang wujudnya tidak hanya penyuluhan secara lesan saja, tetapi sasaran Posyandu mempraktekan secara langsung berbagai bentuk pendidikan kesehatan tersebut.




 Panggung Boneka



Taman Posyandu



Warung Posyandu





Kelas Ibu Hamil

Kamis, 01 September 2016

LOMBA PHBS TINGKAT KABUPATEN

LOMBA PHBS
TINGKAT KABUPATEN



Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan Paradigma Sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental spiritual maupun sosial.
Sedangkan pengertian dari PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.  istilah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) belum semua bisa memahami dan melaksanakan dalam keseharinya.

Lomba PHBS tingakt Kabupaten Tahun 2016 ini di laksanakan Sukodono Kecamatan Panceng pada Tanggal 01 September 2016







Rabu, 31 Agustus 2016

LOMBA DESA SEHAT TINGKAT PROVINSI 2016

LOMBA DESA SEHAT TINGKAT PROPINSI
DESA DOUDO




Program Desa Sehat merupakan gerakan pemberdayaan segenap potensi warga & kelompok masyarakat dalam menciptakan keluarga dan lingkungan yang sehat.
Lomba Desa Sehat Tahun 2016 ini dilaksanakan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Panceng di desa Doudo Kecamatan Panceng. Pada Tanggal 30 Agustus 2016.

TUJUAN UMUM
Terwujudnya Keluarga dan lingkungan sehat
TUJUAN KHUSUS
  1. Peningkatan Kapasitas Kader PKK & Posyandu;
  2. Perbaikan Gizi & Nutrisi keluarga melalui Gerakan Sadar Gizi;
  3. Pembelajaran PHBS melalui Pembiasaan cuci tangan pakai sabun dan sikat gigi pagi-malam;
  4. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat melalui Gerakan pengelolaan sampah keluarga dan jamban sehat.


KOMPONEN PROGRAM DESA SEHAT
  1. Peningkatan Kapasitas Kader PKK & Posyandu;
  2. Gerakan Sadar Gizi;
  3. Gerakan PHBS dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan sikat gigi pagi-malam (SGPM);
  4. Gerakan Pengelolaan Sampah (GPS) keluarga
  5. Gerakan Jamban Sehat (GJS)

Jumat, 19 Agustus 2016

PELATIHAN KADER TIWISADA (DOKTER KECIL)

KEGIATAN PROGRAM UKS
PELATIHAN KADER TIWISADA
di Wilayah Kerja Kecamatan Panceng
UPT Puskesmas Panceng
Tanggal 18 Agustus 2016

Sekolah merupakan suatu institusi yang berfungsi sebagai tempat belajar mengajar, di dalamnya terdapat sekumpulan orang dalam jumlah relatif besar yang membentuk suatu komunitas, dan antara anggota komunitas terdapat saling interaksi adekwat. Oleh karena itu terdapat pula kebutuhan-kebutuhan di dalamnya, antara lain kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Masalah kesehatan yang dialami anak usia sekolah ternyata sangat kompleks dan bervariasi. Di dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) terdapat program dokter kecil (dokcil). Mencetak dokcil tentu tidak sembarang, memerlukan pelatihan yang disebut pelatihan dokcil. Inilah kurikulumnya.

Sasaran Pelatihan Dokcil
Peserta didik (siswa) Sekolah Dasar kelas 4 dan 5 dengan jumlah 10-20 orang.

Kompetensi
Setelah mengikuti pelatihan maka peserta didik akan memiliki kompetensi:
  1. Memahami program UKS dan Dokter Kecil
  2. Bersikap dan berperilaku sehat
  3. Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan pengamatan kebersihan, kesehatan pribadi dan penyuluhan kesehatan
  4. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah
  5. Melakukan pengenalan tanda-tanda penyakit, kesehatan lingkungan, dll
  6. Melakukan pengamatan kebersihan di sekolah
  7. Membuat laporan kegiatan Dokter Kecil
  8. Mengetahui hal-hal khusus apa saja yang perlu dilaporkan kepada guru UKS/Kepala Sekolah/guru yang ditunjuk
  
Tujuan Pelatihan Dokcil
Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta membangun sikap positif peserta didik dalam pelaksanaan upaya program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Tujuan Khusus 
Membentuk peserta didik menjadi dokter kecil yang memiliki kompetensi khusus (seperti telah diuraikan di bagian atas)

Materi Pelatihan Dokcil
Materi Dasar: 
  • Program UKS
  • Program Dokter Kecil

Materi Inti:
  • Kesehatan lingkungan
  • Pencegahan penyakit menular
  • Kesehatan gigi dan mulut
  • Kesehatan indera penglihatan
  • Kesehatan indera pendengaran
  • Imunisasi
  • Gizi
  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
  • NAPZA
  • Pemeriksaan Kesehatan Peserta


Materi Penunjang
  •  Membangun komitmen belajar

Metode dan Proses
1. Tahap pencairan
Sebelum pelatihan dimulai, perlu dilakukan proses pencairan. Proses pencairan dilakukan menggunakan metode dinamika kelompok dimana para pelaksana, pelatih dan peserta pelatihan berkumpul di suatu ruangan untuk saling berkenalan, mengisi kuesioner (misalnya mengenai hal-hal yang disukai, tidak disukai, harapan, kekhawatiran, dll), membuat permainan, dst.  Tujuannya untuk: membangun komitmen belajar agar peserta siap mengikuti pelatihan, membuat kesepakatan tentang norma yang akan dipakai selama pelatihan dan membuat kontrak belajar.

2. Tahap pembekalan materi
Tahapan dimana peserta didik dibekali pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan kegiatan Dokter Kecil. Materi yang diberikan lebih dititikberatkan pada peningkatan pemahaman peserta didik tentang berbagai faktor penyebab penyakit, cara pencegahan dan pertolongan pertama. Teknik penyampaian dalam pembekalan materi menggunakan metode ceramah diikuti tanya jawab, diskusi kelompok dan studi kasus.

3. Tahap konsolidasi
Merupakan tahap internalisasi komprehensif dari pengetahuan dan ketrampilan yang diterima pada tahap pembekalan. Pada tahap ini peserta didik diberikan tugas untuk menanggulangi 'kasus', menyusun rencana kegiatan pencegahan dan menanggulangi masalah kesehatan di lingkungan sekolah.

Penyelenggaraan
1. Pelaksana
Tim Pembina UKS tingkat Kabupaten/Kecamatan dan Tim Pelaksana UKS, dipimpin oleh Dokter Puskesmas.

2. Perencanaan di Tingkat Kecamatan
  • Pertemuan petugas kesehatan dan Tim Pembina UKS tingkat Kecamatan
  • Persiapan sarana dan biaya yang diperlukan
  • Persiapan pelatihan Dokter Kecil
  • Persiapan administrasi

3. Pelatih
Petugas Kesehatan (Dokter Puskesmas/Petugas UKS) Guru UKS/Penjaskes atau Guru lain yang ditunjuk.

4. Waktu dan Tempat
Waktu:
Teori dan praktek 45 jam mata pelajaran dengan setiap mata pelajaran 45 menit. Dalam pelaksanaannya diatur oleh Kepala Sekolah, diberikan secara ekstra kurikuler atau dapat juga dalam masa liburan sekolah.
Tempat:
Kegiatan pelatihan diselenggarakan di ruang kelas, ruang UKS dan lapangan atau yang ditentukan oleh penyelenggara.

5. Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan pada:
  • Peserta pelatihan
  • Penyelenggara pelatihan
Tujuan evaluasi:
  • Mengetahui adanya peningkatan pengetahuan peserta didik sesudah pelatihan dibandingkan dengan sebelum pelatihan
  • Mengetahui keberhasilan pelatihan
  • Mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan dimasa yang akan datang.
FOTO KEGIATAN PROGRAM UKS
 PELATIHAN KADER TIWISADA
(DOKTER KECIL)



 Gambar 1: Pembekalan dari Petugas Program UKS
Gambar 2 : Pembekalan dari Kepala UPT Puskesmas Panceng dr.Ja'iman
Gambar 3 : Pembekalan dari Dokter Gigi

Gambar 4 : Penyampaian Materi dari Promosi Kesehatan tentang PHBS
Gambar 5 : Peserta Kader Tiwisada / Dokter Kecil
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net